▴covid▴
▴PELAYANAN ADUAN MASYARAKAT PUSKESMAS BANYUURIP▴
- SELAMAT MEMPERINGATI HARI PPOK 17 NOVEMBER 2025
- SELAMAT MEMPERINGATI HARI DIABETES SEDUNIA 14 NOVEMBER 2025
- SELAMAT MEMPERINGATI HARI KESEHATAN NASIONAL 12 NOVEMBER 2025
- SELAMAT MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2025
- SURVEI KEPUASAN PELANGGAN BULAN OKTOBER 2025
- MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA
- SURVEI KEPUASAN PELANGGAN TRI WULAN III
- SURVEI KEPUASAN PELANGGAN TRI WULAN II
- SURVEI KEPUASAN PELANGGAN TRI WULAN 1
- LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT PUSKESMAS BANYUURIP BULAN SEPTEMBER 2025
LEPTOSPIROSIS
LEPTOSPIROSIS

LEPTOSPIROSIS
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira
interrogans yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Penyakit ini dapat menyerang manusia melalui:
·
Kontak langsung dengan urine atau darah hewan yang terinfeksi
·
Kontak langsung dengan air atau tanah yang terkontaminasi bakteri Leptospira
·
Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri
Leptospira
Hewan yang dapat
menularkan leptospirosis antara lain tikus, sapi, anjing, babi, dan
kuda. Leptospirosis sering terjadi di daerah yang sering banjir dan pada
orang yang sering berkontak dengan hewan tersebut.
Gejala leptospirosis pada manusia meliputi:
·
Demam tinggi
·
Menggigil
·
Sakit kepala
·
Malaise (lesu/lemah)
·
Muntah
·
Konjungtivitis (radang mata)
·
Rasa nyeri otot betis dan punggung
Leptospirosis
yang ringan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu tujuh
hari. Untuk membantu mengurangi keluhan, dapat diberikan obat-obatan
seperti antibiotik dan penurun demam.
Leptospirosis
dapat menyebabkan komplikasi seperti cedera ginjal akut, gagal hati, gagal
jantung, perdarahan saluran cerna, dan keguguran pada ibu hamil.
(Banyuurip, Kamis, 12 Desember 2024)
.png)

.jpg)

